Rotasi bumi memiliki akibat tersendiri yang dirasakan oleh semua kehidupan yang berada diatasnya, tanpa terkecuali. Rotasi bumi ini adalah salah satu dari dua gerak penting yang secara alami melekat pada bumi kita. Sejak pertama kali diciptakan, bumi terus berotasi hingga kini, entah sampai kapan akan berlangsung seperti itu. Sebelum kita membicarakan lebih jauh pengaruh atau dampak yang ditimbulkan akibat adanya gerak rotasi tersebut, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu gerak rotasi bumi. Secara sederhana, rotasi bumi adalah suatu gerak dimana bumi berputar pada porosnya. Jika Anda pernah bermain gasing, gerakan rotasi bumi ini hampir mirip dengan pola gerakan yang diperlihatkan oleh gasing tersebut.
Bumi dalam melakukan gerak rotasinya memerlukan waktu 23 jam 56 menit, atau sering dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu rotasi ini disebut juga dengan periode rotasi bumi. Arah rotasinya dari barat ke timur dengan kecepatan sekitar 1.600 km/jam. Gerak rotasi bumi tersebut mendatangkan beberapa akibat bagi bumi. Nah, hal inilah yang menjadi fokus pembahasan kita, selamat membaca.
Akibat rotasi bumi yang pertama adalah terjadinya pergantian siang dan malam. Adanya siang karena pada saat itu permukaan bumi sedang menghadap matahari. Sebaliknya, suasana malam akan dialami oleh permukaan bumi yang saat itu membelakangi matahari. Peristiwa itu akan terjadi secara bergantian/bergiliran sebagai akibat dari adanya rotasi bumi. Semua tempat di muka bumi yang saling berseberangan akan mengalami waktu yang berlawanan. Jika tempat yang satu mengalami siang, maka diseberang akan mengalami malam. Contohnya, perbedaan waktu antara Amerika Serikat dan Indonesia. Inilah sebabnya ketika kita menonton pertandingan basket di Amerika lewat televise adalah pagi hari, padahal di tempat asalnya berlangsung malam hari.
Akibat rotasi bumi yang kedua adalah terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di permukaan bumi. Umumnya, kita sering mengartikan bahwa waktu ketika matahari terbit adalah pada pukul 06.00, waktu tengah hari pada pukul 12.00, waktu ketika matahari terbenam pada pukul 18.00, dan waktu ketika tengah malam tiba pada pukul 24.00. Akibat adanya rotasi bumi, penduduk bumi yang berada di sebelah timur akan melihat matahari terbit dan terbenam lebih cepat daripada mereka yang berada di barat. Karena, pada sudut 15 derajat ke timur matahari akan terbit lebih cepat satu jam. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut ini:
Akibat rotasi bumi yang ketiga adalah terjadinya gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu karena bintang-bintang tersebut (seperti matahari) sebenarnya tidak bergerak. Hanya penampakannya yang seolah-olah bergerak. Bumi yang berotasi dari barat ke timur akan mengakibatkan semua bintang tersebut sepertinya bergerak dari timur ke barat. Peristiwa ini sama dengan saat kita sedang melaju dengan kendaraan. Pada saat itu, pohon atau bangunan yang berada dipinggir jalan semuanya tampak bergerak ke belakang. Padahal, kita tahu bahwa semua yang berada dipinggir jalan tersebut sebenarnya diam. Itulah mengapa sehingga, gerak bintang akibat dari rotasi bumi yang terjadi tiap hari ini disebut dengan gerak semu harian. Matahari terlihat terbit di ufuk timur pagi hari dan terbenam di ufuk barat pada sore hari. Sebaliknya, bintang-bintang tampak terbit di timur sore hari dan terbenam di barat pada pagi hari.
Baca Juga:
Demikianlah uraian tentang 3 Akibat Terjadinya Rotasi Bumi, semoga bermanfaat.
Bumi dalam melakukan gerak rotasinya memerlukan waktu 23 jam 56 menit, atau sering dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu rotasi ini disebut juga dengan periode rotasi bumi. Arah rotasinya dari barat ke timur dengan kecepatan sekitar 1.600 km/jam. Gerak rotasi bumi tersebut mendatangkan beberapa akibat bagi bumi. Nah, hal inilah yang menjadi fokus pembahasan kita, selamat membaca.
Akibat Rotasi Bumi
Akibat dari adanya rotasi bumi, setidaknya mendatangkan 3 akibat yang dirasakan langsung oleh bumi. Berikut ini penjelasannya:1. Terjadinya Pergantian Siang dan Malam
Akibat rotasi bumi yang pertama adalah terjadinya pergantian siang dan malam. Adanya siang karena pada saat itu permukaan bumi sedang menghadap matahari. Sebaliknya, suasana malam akan dialami oleh permukaan bumi yang saat itu membelakangi matahari. Peristiwa itu akan terjadi secara bergantian/bergiliran sebagai akibat dari adanya rotasi bumi. Semua tempat di muka bumi yang saling berseberangan akan mengalami waktu yang berlawanan. Jika tempat yang satu mengalami siang, maka diseberang akan mengalami malam. Contohnya, perbedaan waktu antara Amerika Serikat dan Indonesia. Inilah sebabnya ketika kita menonton pertandingan basket di Amerika lewat televise adalah pagi hari, padahal di tempat asalnya berlangsung malam hari.
2. Perbedaan Waktu Berbagai Tempat di Bumi
Akibat rotasi bumi yang kedua adalah terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di permukaan bumi. Umumnya, kita sering mengartikan bahwa waktu ketika matahari terbit adalah pada pukul 06.00, waktu tengah hari pada pukul 12.00, waktu ketika matahari terbenam pada pukul 18.00, dan waktu ketika tengah malam tiba pada pukul 24.00. Akibat adanya rotasi bumi, penduduk bumi yang berada di sebelah timur akan melihat matahari terbit dan terbenam lebih cepat daripada mereka yang berada di barat. Karena, pada sudut 15 derajat ke timur matahari akan terbit lebih cepat satu jam. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut ini:
Jika waktu terbit matahari ditetapkan pada pukul 06.00, maka pukul 06.00 di daerah sebelah timur akan lebih dulu dari pada pukul 06.00 di daerah sebelah barat. Oleh sebab itu, tiap tempat di berbagai belahan bumi akan mengalami waktu yang berbeda.Namun, selain itu telah ditetapkan juga waktu yang berlaku secara umum atau internasional yang disebut dengan waktu GMT (Greenwich Mean Time). Waktu ini mengacu pada waktu di kota Greenwich. Dengan memakai GMT, maka saat di Greenwich sekarang adalah jam 02.00, maka waktu GMT di Kota Jakarta juga pukul 02.00, di New York juga seperti itu yakni jam 02.00 juga, begitu seterusnya. Akibat dari adanya penyamaan waktu ini, jika pada pukul 02.00 GMT di Kota Greenwich sedang mengalami tengah malam, maka waktu itu penduduk Jakarta sedang mengalami pagi hari menjelang siang dan kota New York mungkin sedang sore hari.
3. Terjadinya Gerak Semu Harian Bintang
Akibat rotasi bumi yang ketiga adalah terjadinya gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu karena bintang-bintang tersebut (seperti matahari) sebenarnya tidak bergerak. Hanya penampakannya yang seolah-olah bergerak. Bumi yang berotasi dari barat ke timur akan mengakibatkan semua bintang tersebut sepertinya bergerak dari timur ke barat. Peristiwa ini sama dengan saat kita sedang melaju dengan kendaraan. Pada saat itu, pohon atau bangunan yang berada dipinggir jalan semuanya tampak bergerak ke belakang. Padahal, kita tahu bahwa semua yang berada dipinggir jalan tersebut sebenarnya diam. Itulah mengapa sehingga, gerak bintang akibat dari rotasi bumi yang terjadi tiap hari ini disebut dengan gerak semu harian. Matahari terlihat terbit di ufuk timur pagi hari dan terbenam di ufuk barat pada sore hari. Sebaliknya, bintang-bintang tampak terbit di timur sore hari dan terbenam di barat pada pagi hari.
Baca Juga:
Demikianlah uraian tentang 3 Akibat Terjadinya Rotasi Bumi, semoga bermanfaat.