Candi Pawon |
Magelang Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta memang banyak objek wisata budaya tinggalan nenek moyang yang menarik kita kunjungi.Sebagai tempat wisata unggulan sekaligus aset sejarah yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO serta pernah
menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia, Candi Borobudur tentu menjadi salah satu tujuan utama mereka yang piknik ke Magelang Berikut beberapa candi yang saya rangkum yang sekiranya patut anda perlu tahu dan di kunjungi untu menambah wawasan tentang candi-candi di Magelang selain Borobudur
Candi Mendut merupakan candi paling terkenal di Magelang setelah Candi Borobudur. Candi ini merupakan candi bercorak Buddha yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid. Sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Candi ini dibangun pada periode yang sama dengan Candi Borobudur yakni pada abad ke-8 pada masa dinasti Syailendra. Sebagaimana candi Buddha pada umumnya, pada dinding candi ini terdapat hiasan-hiasan berupa relief yang terpahat rapi. Di dalam candi ini ada tiga buah arca Buddha yang saling berhadap-hadapan
Candi Pawon
Lokasi candi ini berada di antara Candi Borobudur dan Mendut. Tepatnya di Desa Brojonalan, Kecamatan Borobudur. Candi ini berjarak sekitar 1750 meter ke arah timur dari Candi Borobudur serta 1150 meter ke arah barat dari Candi Mendut. Ketiga candi tersebut konon berada dalam satu garis lurus imajiner. Candi Pawon dipercaya memiliki keterkaitan dengan Candi Borobudur. Pada masanya candi ini digunakan sebagai tempat menyimpan senjata milik Raja Indra. Senjata tersebut dikenal dengan nama vajranala. Bentuknya mirip halilintar
Candi Ngawen
Candi Asu dan Candi Pendem
Candi Asu merupakan sebuah candi bercorak Hindu yang berada di lereng Gunung Merapi. Tepatnya di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun. Nama candi ini merupakan pemberian dari masyarakat setempat. Candi ini dinamakan Candi Asu karna dulu ada banyak anjing di sekitar lokasi candi. Berada tidak jauh dari Candi Asu ada candi lain yakni Candi Pendem
Candi Lumbung
Candi Lumbung merupakan candi mungil yang lokasinya juga tidak jauh dari Candi Asu. Lokadi candi ini berada Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan. Bersama Candi Asu dan Candi Pendem, ketiga candi sering disebut dengan Candi-candi Sengi. Candi ini berada di tepi Kali Apu
Candi Canggal
Candi Canggal juga sering disebut dengan Candi Gunung Wukir. Candi ini merupakan sebuah candi Hindu yang berada di Dusun Canggal, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam. Candi ini berada di lereng Gunung Merapi sebelah barat. Lokasinya berada pada ketinggian sekitar 300 mdpl. Candi ini juga tidak terlalu besar. Bentuknya pun sudah tidak utuh. Di samping candi utama tampak reruntuhan candi-candi pewara. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-7 pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Usianya lebih tua dari Candi Borobudur
Candi Selogriyo
Candi Selogriyo merupakan sebuah candi yang lokasinya berada di lereng perbukitan pada ketinggian sekitar 740 mdpl. Lokasi candi ini berada di Desa Candisari, Kecamatan Windusari. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9. Arsitektur candi ini bergaya Hindu. Pada sisi-sisi candi terdapat lima relung tempat arca-arca perwujudan dewa. Adapun arca-arca yang terdapat pada sisi-sisi candi adalah Durga Mahisasuramardini, Ganesha, Agastya, serta Nandiswara dan Mahakala. Pada bulan Desember 1998 candi ini sempat rusak akibat terkena longsor. Proses rekonstruksinya baru selesai pada tahun 2005
Candi Umbul
Candi Umbul merupakan kompleks candi yang bentuknya paling tidak biasa.Rupanya candi ini dulu merupakan pemandian kayaknya. Situs purbakali ini berupa pemandian air panas. Di beberapa titik di pinggiran kolam kita akan menemukan batu-batu yang terdapat ukiran/relief berbentuk tumbuhan dan binatang. Berada di depan kolam terdapat sepasang candi yang bentuknya menyerupai stupa. Lokasi candi ini berada di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag
Oleh : Taryono Pelabuhan Canggu