Rabu, 15 April 2020

Struktur Teks dalam Genre Makro

Genre suatu teks dapat diidentifikasi dari struktur teksnya. Perbedaan genre suatu teks dengan genre teks yang lain dapat dilihat dari perbedaan struktur teks pada teks-teks tersebut. Teks dalam genre makro berada dalam tataran genre dalam bidang linguistik. Pada bidang ini, genre bisa dianalisis dari wujud teks yang memiliki struktur campuran, yakni adanya teks di dalam teks.

Teks dalam genre makro memiliki perbedaan struktur dengan teks dalam genre mikro. Perbedaan itu dapat dilihat dari fungsi sosial teks itu sendiri di dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kalian sedang melakukan wawancara, kalian menggunakan beberapa teks mikro sekaligus. Wawancara termasuk ke dalam teks dalam genre makro.

Struktur Teks Genre Makro
Pada teks wawancara Yanuar Arsad: Kami Bukan Penawar Ecek-Ecek, struktur teksnya adalah: judul, orientasi, isi, reorientasi. Di dalam orientasi terdapat teks deskripsi yang terdiri atas deskripsi umum dan deskripsi bagian. Sementara di dalam isi terdapat teks eksposisi yang terdiri atas pembukaan, argumentasi, dan penegasan ulang argumentasi.
 Genre suatu teks dapat diidentifikasi dari struktur teksnya Struktur Teks dalam Genre Makro
Di dalam teks wawancara, dimungkinkan adanya beberapa teks genre mikro seperti pada contoh tersebut. Namun demikian, teks-teks genre mikro tersebut tidak selalu sama persis antara yang terdapat dalam teks wawancara satu dengan teks wawancara lainnya.

1. Teks Wawancara
TeksStruktur teks
Yanuar Arsad: Kami Bukan Penawar Ecek-EcekJudul
Di dunia bisnis minyak dan gas, nama PT Mandiri Panca Usaha (Mandiri Oil) baru dikenal ketika mendapat kontrak bagi hasil Blok Sembilang di Natuna, Kepulauan Riau, dua tahun lalu. Belakangan mereka menjadi berita karena dikaitkan dengan penolakan perpanjangan izin kerja Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia Richard J. Owen setelah perusahaan minyak Amerika itu membatalkan tender penjualan lapangan gas Arun di Aceh.OrientasiDeskripsiDeskripsi
umum
Ditemui Nugroho Dewanto dan Bernadette Christina di Hotel Ritz-Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa pekan lalu, Komisaris Utama Mandiri Oil Yanuar Arsad membantah berita itu. “Cerita soal tekanan ke ExxonMobil untuk memenangkan kami itu bohong,” pemilik Bali Cliff Resort itu menjelaskan, didampingi Chief Executive officer Mandiri Oil Muhammad Reviansyah.Deskripsi
bagian
Pria 49 tahun kelahiran Jakarta itu mengaku menyimpan mimpi untuk membesarkan bisnis dengan cara elegan. “Saya ingin seperti Astra,” katanya. Pembatalan tender blok gas Arun tak membuatnya patah arang. “Kalau ditender ulang, saya akan ikut lagi”. Dia juga akan ikut tender yang digelar perusahaan minyak dan gas lain secara bisnis ke bisnis. ”saya menghindari tender yang ada kaitannya dengan pemerintah,” ujarnya tegas.
Benarkah izin kerja Richard Owen tak diperpanjang karena ExxonMobil menolak memenangkan mandiri oil dalam tender Arun?

Tidak ada hubungannya. Seberapa banyak pemerintah bisa mengintervensi urusan ExxonMobil? Tender ini kan mereka yang buat dan sifatnya bisnis ke bisnis.
IsiEksposisiTesis
Bukankah pemerintah melalui BP Migas (sekarang SKK Migas) mengawasi tender itu?

Sewaktu mau menjual, ExxonMobil sudah mendapat izin BP Migas dan Kementerian Energi. Jadi prosesnya sudah tidak di pemerintah lagi. Apalagi kami semua ikut tender penuh, bukan tender-tenderan pakai kolusi dan nepotisme. Kami menawar sampai US$1,1 milyar. Makanya saya bingung kenapa dikait-kaitkan dengan Gatot Suwondo (Direktur Utama Bank BNI dan adik ipar Presiden Yudhoyono). Saya tidak tahu dari mana sambungannya.

Saya tidak pakai serupiah pun uang Bank BNI atau bank dalam negeri lainnya. Semua sindikasi bank luar negeri. Kami tak pakai tekanan pemerintah untuk menang dengan harga murah dengan cara menginjak kaki ExxonMobil. Mereka perusahaan besar, mana bisa ditekan? Kami punya bukti, setahun lebih kami ikut proses tender ini.
Argumentasi
Apa yang sesungguhnya terjadi di balik pembatalan tender itu?

Saya tidak tahu mengapa ExxonMobil membatalkan tender. Tapi saya minta diluruskan. Saya bukan perusahaan yang sewenang-wenang pakai pemerintah untuk menekan ExxonMobil. Itu enggak mungkin. Cuma, sebelum diumumkan pemenangnya, tender sudah dibatalkan. Jadi apa yang dibilang Ratu Prabu bahwa dia sudah ditunjuk sebagai pemenang itu enggak benar. Tapi itu urusan dia mau ngakungaku menang, ya, silakan saja.
Kabarnya, ExxonMobil berkali-kali dipanggil menteri ESDM Jero Wacik dan Susilo Siswo Utomo (sekarang Wakil Menteri Energi) untuk memprioritaskan Mandiri Oil?

Saya tidak tahu soal itu. Apakah itu mungkin? Saya tidak yakin.
Penegasan
ulang
Saya tidak pernah nempel-nempel Pak Jero Wacik untuk urusan tender ini, karena memang tidak ada urusannya. Nanti kalau sudah dapat mungkin baru akan saya dekati, karena saya perlu memperpanjang izin.

Sedekat apa hubungan Anda dengan Gatot Suwondo?

Saya kenal beliau sudah lama sekali, dari beliau belum jadi apa-apa. Kami berteman, tapi enggak ada bisnis. Saya keberatan nama Gatot Suwondo dilibat-libatkan. Tidak ada urusan sedikitpun, apalagi minta duit atau dukungan. Apalagi diberitakan Pak Gatot sampai ngemis-ngemis ke pejabat BP Migas supaya saya dimenangkan karena beliau mau pensiun. Beliau Direktur Utama Bank BNI, kalau pensiun enggak perlu saya kali, ya, ha-ha-ha….
Seperti halnya pemerintah, Anda kecewa terhadap pembatalan tender?

Tender ExxonMobil di Arun sebetulnya sangat profesional. Saya senang terlibat di dalamnya. Tapi pemerintah saya kira juga punya hak untuk bertanya kenapa tender akhirnya dibatalkan. Pembatalan divestasi kan merugikan pengusaha nasional, jadi saya rasa itu wajar.
Kalau tender dibuka lagi, Anda masih berminat ikut?

Pasti, dong. Kami sudah masuk tiga penawar terakhir, dan kami sudah keluar banyak biaya. Kami bukan penawar ecek-ecek.
Reorientasi

2. Teks Percakapan Telepon
Selain teks wawancara, percakapan dengan teman kalian melalui telepon termasuk teks genre makro. Perhatikan contoh berikut. Pada teks percakapan telepon, terdapat struktur teks yang diawali dengan pembukaan, lalu diikuti oleh isi, dan diakhiri dengan penutup. Struktur ini lazim ditulis dengan pembukaan^isi^penutup untuk mempermudah kalian mengingat strukturnya.
TeksStruktur Teks
Najib:Selamat sore, Dimas.
Dimas:Selamat sore, Najib. Ada apa?
Pembukaan
Najib:Mau tanya, besok pelajaran bahasa Indonesia ada tugas membuat teks ya?
Dimas:Iya, kita disuruh oleh Bu Anik membuat teks percakapan di telepon. Aku sedang mencoba membuat, tapi ternyata sulit, apakah kamu sudah mengerjakannya?
Najib:Sudah, tapi aku tidak yakin apakah teks yang aku kerjakan ini sudah benar atau belum.
Dimas:Yang penting kamu sudah mencoba, nanti Bu guru yang akan menjelaskannya lebih rinci.
Najib:Iya. Apakah kamu juga menemukan kesulitan, Dimas?
Dimas:Iya. Pelajaran teks kali ini menurutku agak sulit.
Najib:Besok kita tanya Bu guru saja ya?
Dimas:Baiklah.
Isi
Najib:Selamat sore, Dimas.
Dimas:Selamat sore, Najib.
Penutup

3. Teks Negosiasi
Teks genre makro yang lain adalah layanan jual beli. Pada teks layanan jual beli terdapat struktur teks negosiasi namun strukturnya lebih kompleks. Pada tataran ini, teks negosiasi tidak hanya terdiri atas pembukaan yang diikuti isi lalu diakhiri oleh penutup, namun lebih kompleks dan berjalan menurut alur yang lebih alami sehingga tiga tahap saja belum cukup. Struktur teks itu akan menjadi lebih kompleks apabila barang yang dibeli lebih dari satu dan keadaan pasar memungkinkan hal itu terjadi.
TeksStruktur Teks
Penjual:Silakan, Bu, bajunya dilihat dulu.
Pembeli:Bajunya bagus, ada bordirannya.
Penjual:Iya, Bu, ini bordiran asli bikinan tangan, Bu.
OrientasiNegosiasi Kompleks
Pembeli:Yang warna merah berapa harganya?
Permintaan
Penjual:Yang warna merah harganya seratus limapuluh ribu. Ini ada banyak ukurannya, Bu.
Pemenuhan
Pembeli:Harganya nggak bisa kurang ya, Mbak?
Penjual:Ini harga pas, Bu, saya tidak menawarkan. Nanti saya beri diskon kalau Ibu jadi beli.
Pembeli:Walah, lha kalau diskon jadi berapa, Mbak? Saya sebenarnya nggak berniat beli baju, ini mau beli sepatu buat anak saya..
Penawaran
Penjual:Untuk satu baju saya diskon sepuluh persen, Bu, jadi harganya menjadi seratus tigapuluh lima ribu. Kalau belinya lebih dari tiga biji, diskonnya duapuluh persen.
Pembeli:Bisa kurang lagi nggak, Mbak? Saya belum beli sepatu nih buat anak saya. Seratus lima belas ribu ya?
Penjual:Maaf, Bu, belum bisa. Ini bahannya katun, dan bordirannya bikinan tangan
Pembeli:Seratus dua puluh lima ribu ya, Mbak?
Penjual:Belum boleh, Bu. Ibu silakan beli sepatu saja dulu.
Penawaran
Pembeli:Baiklah Mbak, saya beli yang warna merah ini satu.
Persetujuan
Penjual:Ini Bu, bajunya.
Pembeli:Ini uangnya, seratus tiga puluh lima ribu.
Pembelian
Penjual:Terima kasih, Bu.
Pembeli:Sama-sama.
Penutup

Percakapan dokter-pasien merupakan salah satu dari teks genre makro. Pertanyaan yang biasa muncul dalam percakapan antara dokter dengan pasien meliputi lokasi, waktu, kronologi, kualitas, kuantitas, gejala penyerta, dan riwayat penyakit.