Pada umumnya tanaman kopi memerlukan naungan terlebih jika daerah pertanaman kurang lembab maka perlu diberika naungan. Naungan pada dasarnya hanya diperlukan bagi tanaman kopi yang ditanam di daerah – daerah yang kurang subur karena kopi sendiri sebenarnya dapat ditanam tanpa naungan. Yang dimaksud dengan daerah – daerah yang kurang subur adalah pada daerah yang kering apabila kita menanamnya di perkebunan. Akan tetapi bila tanaman kopi ditanam tanpa naungan pada tanah yang subur, pada permulaannya memperlihatkan pertumbuhan yang baik, dan mulai berbuah juga lebih cepat. Selama 5 – 8 tahun kebun mampu memberikan hasil yang baik. Namun pada tahun – tahun berikutnya hasil akan mengalami penurunan, penrunan hasil ini disebabkan penyinaran matahari yang tidak teratur, sehingga pertumbuhan generatifnya juga tidak teratur, termasuk pembungaan dan perbuahannya. Selain penyinaran yang tidak teratur juga karena sangat kekurangan bahan organik sehingga lapisan humusnya cepat habis. Maka dairi itu perlu dilakukanya pemangkasan naungan.
Samping itu pohon pelindung atau naungan mempunyai fungsi lain yang berguna bagi tanaman kopi, diantaranya:
- Dapat mencegah erosi
- Menambah bahan organik
- Sebagai sumber nitrogen
- Menahan tumbuhnya gulma
- Mencegah embun lepas pada daerah – daerah tinggi
- Memberikan persediaan zat–zat makanan pada permukaan tanah yang berasal dari sisa–sisa daun yang gugur.
Sedangkan kekurangan dari pohon pelindung adalah :
- Menimbulkan persaingan air dan hara tanaman
- Merupakan tanaman inang hama dan inang penyakit
- Perlu inventasi modal tambahan untuk pengadaan, pemeliharaan, dan pengaturannya.
Oleh karena itulah maka pohon pelindung atau naungan ini harus memenuhi beberapa syarat, anatara lain adalah:
1. Berakar dalam, ini untuk memperkecil saingan air dan zat hara;
2. Mudah diatur secara periodik agar tidak menghambat pembuangan;
3. Tidak menjadi tanaman inang hama atau penyakit kopi;
4. Termasuk jenis leguminosa;
5. Menghasilkan banyak bahan organik;
6. Menghasilkan banyak kayu bakar yang baik dalam arti nilai bakarnya tinggi.
Lalu kegunaan dari pohon pelindung sementara dan pohon pelindung tetap itu adalah, bahwa pohon pelindung sementara dipergunakan untuk memberi naungan kepada tanaman kopi seblum pohon pelindung tetap dapat berfungsi dengan baik.
Beberapa contoh jenis pohon naungan sementara yang baik untuk tanaman kopi adalah sebagai berikut :
- Flemingia Congesta;
- Leucaena Glauca;
- Crotalaria Anaggyroides;
- Crotalaria Usaramoensis;
- Tephrosia Candida;
- Tephrosia Vogelii;
- Desmodium Gyroides;
- Acacia Villosa
Acacia Villosa ini baik sekali ditanam ditempat-tempat yang sukar ditumbuhi oleh lamtoro. Sedangkan untuk daerah-daerah nematoda, hendaknya kita pakai saja Crotalaria dan kalau untuk tempat yang tempatnya tinggi dan lebih dari 1000meter dpl, sebaiknya memang dipakai jenis Tephrosia karena akan cepat tumbuh.
kemudian kalau untuk pohon naungan atau pohon pelindung yang tetap biasanya akan digunakan: Dadap/Erythrina Subumbrans dan Dadap Serep atau E. Mocropteryx
Hampir semua perkebunan menggunakan pohon dadap sebagai pohon naungan karena pohon ini dapat tumbuh dengan cepat, bentuk dari naungannya merata, daunnya banyak dan mudah ditanam dengan stek.
Bagi yang tidak mengenal pohon dadap ini boleh baca di artikel tentang pohon dapat ini :
Sengon
Naungan ini sering digunakan pada kebun kopi pada tanah – tanah di dataran tinggi. Pohon sengon ini harus ditanam jauh – jauh sebelum penanaman pohon kopi, sebab tanaman itu baru rimbun setelah beberapa tahun lamanya. Tetapi dewasa ini naungan dari sengon hampir tidak digunakan lagi karena mudah diserang oleh pengerek batang dan mudah patah atau roboh bila ada angin kencang.
Sengon
Naungan ini sering digunakan pada kebun kopi pada tanah – tanah di dataran tinggi. Pohon sengon ini harus ditanam jauh – jauh sebelum penanaman pohon kopi, sebab tanaman itu baru rimbun setelah beberapa tahun lamanya. Tetapi dewasa ini naungan dari sengon hampir tidak digunakan lagi karena mudah diserang oleh pengerek batang dan mudah patah atau roboh bila ada angin kencang.
Lamtoro atau Leucaena Glauca
Hampir semua perkebunan kopi menggunakan pohon naungan dengan lamtoro, karena daun daun lamtoro ini proses pelapukkannya lebih cepat, sehingga cepat pula menambah bahan organik yang sangat diperlukan oleh tanaman pokok.