Senin, 13 April 2020

Menyusun Teks Cerpen Bawang Merah dan Bawang Putih

Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Beberapa karakteristik cerita pendek antara lain alur cerita lebih sederhana, tokoh yang dimunculkan hanya beberapa orang, latar yang dilukiskan hanya sesaat dan dalam lingkungan yang relatif terbatas, dan tema dan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan relatif sederhana.

Struktur teks cerpen terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi. Bagian orientasi merupakan awal yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya. Komplikasi merupakan bagian dimana tokoh utama berhadapan dengan masalah (problem). Bagian ini menjadi inti teks narasi; harus ada. Jika tidak ada masalah, masalah harus diciptakan. Resolusi merupakan bagian yang merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif.

Fungsi cerpen antara lain sebagai berikut. Fungsi rekreatif, yaitu memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur para penikmat atau pembacanya. Fungsi didaktif, yaitu mengarahkan dan mendidik para penikmat atau pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalamnya. Fungsi estetis, yaitu memberikan keindahan bagi para penikmat atau para pembacanya. Fungsi moralitas, yaitu fungsi yang mengandung nilai moral sehingga para penikmat atau pembacanya dapat mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi dirinaya. Fungsi relegiusitas, yaitu mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi para penikmatnya atau pembacanya.

Berikut ini contoh teks cerpen "Bawang Merah dan Bawang Putih"
Struktur TeksKalimat
OrientasiPada zaman dahulu, di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang bahagia. Keluarga itu mempunya anak yang cantik bernama Bawang Putih. Kehidupan bahagia itu terganggu saat ibu Bawang Putih sakit keras dan pada akhirnya meninggal dunia. Bawang Putih sangat berduka, demikianlah juga ayahnya. Sekarang Bawang Putih hanya tinggal berdua bersama ayahnya.

Di desa itu, hiduplah seorang janda yang mempunyai anak bernama Bawang Merah. Sejak ibu Bawang Putih meninggal, ibu Bawang Merah kerap berkunjung ke tempat tinggal Bawang Putih. Dia kerap membawakan makanan, menolong Bawang Putih membereskan tempat tinggal atau cuma menemani Bawang Putih serta ayahnya mengobrol. Akhirnya, sang janda itu menikah dengan ayah Bawang Putih. Kehidupan Bawang Putih tidak sepi lagi. Dia mendapat ibu baru sekaligus saudara perempuan, yaitu Bawang Merah. Pada awalanya, sang ibu tiri dan saudara tiri itu amat baik pada Bawang Putih, tetapi lama-kelamaan karakter asli mereka mulai terlihat. Mereka sering memarahi Bawang Putih serta memberinya pekerjaan berat bila ayah mereka pergi berdagang. Sudah pasti sang ayah tidak mengetahuinya karena Bawang Putih tidak pernah mengadukan tingkah ibu dan saudara tirinya itu.
KomplikasiSuatu hari, ayah Bawang Putih sakit keras dan kemudian meninggal. Tinggallah Bawang Putih bersama ibu dan saudara tirinya. Hari demi hari Bawang Putih disiksa oleh Bawang Merah dan ibunya. Namun, Bawang Putih menerima kehidupanitu dengan tabah. Suatu hari, Bawang Putih mencuci baju ibu dan saudaranya di sungai. Ada satu baju yang terhanyut, Bawang Putih pun mengejar baju itu. Sampailah dia di sebuah rumah yang dihuni seorang nenek yang berada ditepi sungai. Nenek itu menyimpan baju Bawang Putih yang hanyut. Dia mau menyerahkan baju itu jika Bawang Putih mau membantunya membersihkan rumah. Bawang Putih pun segera membantu nenek membersihkan rumah. Nenek itu terkesan dengan ketekunan Bawang Putih melakukan tugasnya membersihkan rumah. Setelah selesai, Bawang Putih berpamit pada sang nenek. Baju itu pun diserahkan nenek kepada Bawang Putih. Nenek itu juga memberi bungkusan hadiah untuk Bawang Putih karena telah bekerja membersihkan rumah nenek. Bungkusan itu tidak boleh dibuka jika belum sampai rumah. Dengan bergegas, Bawang Putih kembali ke rumah. Sesampai di rumah dia ceritakan pengalamannya dan dibukanya bungkusan yang diberikan nenek. Ternyata di dalam bungkusan itu terdapat emas yang berkilauan banyak sekali. Bawang Merah merasa iri akan keberuntungan Bawang Putih.
ResolusiKeesokan harinya, karena rasa iri hati yang sangat, Bawang Merah melakukan hal yang sama dengan peristiwa yang dialami Bawang Putih. Dia menghanyutkan bajunya di sungai dan mengikutinya sampai ia berada di depan rumah nenek. Bawang Merah bertanya apakah nenek melihat baju hanyut di sungai. Nenek pun menjawab bahwa baju itu dia simpan. Baju itu akan diberikan kepada Bawang Merah asal Bawang Merah mau membantu membersihkan rumah. Bawang Merah menolak membersihkan rumah dan tetap meminta baju itu. Sang nenek memberikan baju dan sebuah bungkus-an yang bentuknya sama dengan bungkusan yang diberikan kepada Bawang Putih. Dengan berlari riang Bawang Merah kembali ke rumah dan ingin segera membuka bungkusan dari nenek. Setelah sampai di rumah, Bawang Merah berteriak memanggil ibunya. Ibu dan anak itu segera membuka bungkusan. Namun, di dalam bungkusan itu bukan emas berkilau, tetapi ular yang mengejar ibu tiri dan Bawang Merah yang berlari pergi dari rumah Bawang Putih, pergi dari desa tempat Bawang Putih tinggal.
menjawab pertanyaan!
  1. Siapakah tokoh yang menjadi sumber dalam cerita itu?(Bawang Putih)
  2. Apakah yang terjadi pada tokoh cerita itu?(Ibu tiri dan anaknya yang bernama Bawang Merah sangatlah kejam dan selalu bertindak semena-mena kepada Bawang Putih)
  3. Di manakah cerita itu berlangsung?(Di sebuah desa)
  4. Kapankah cerita itu berlangsung?(Pada jaman dahulu)
  5. Peristiwa apakah yang terjadi dalam cerita itu? (Kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih)
  6. Apakah yang kau ketahui tentang tokoh dalam cerita itu? (Bawang Putih tabah, Bawang Putih menerima kehidupanitu dengan tabah, Bawang Merah dan ibunya kejam, Bawang Putih disiksa oleh Bawang Merah dan ibunya)
  7. Dapatkah kamu menyebutkan tokoh dalam cerita tersebut? (Bawang Putih, Bawang Merah, Ayah Bawang Putih, Ibu Bawang Putih, Ibu Bawang Merah, dan Nenek)
  8. Apakah yang terjadi pada tokoh dalam cerita itu?(Bawang Putih mendapat bungkusan dari Nenek yang berisi emas, sedangkan Bawang Merah mendapatkan bungkusan yang berisi ular)
  9. Mengapa cerita itu terjadi?(Cerita ini terjadi karena keserakahan bawang merah dan ibunya)
  10. Bagaimanakah akhir cerita itu? (Berakhir bahagia untuk Bawang Putih dan berakhir menyedihkan untuk Bawang Merah dan Ibunya)