Rabu, 15 April 2020

Kehidupan Nelayan Indonesia dan Kegiatan Pelelangan Ikan

Masih ingatkah kamu, peristiwa terjadinya angin laut dan angin darat yang dimanfaatkan oleh para nelayan untuk melakukan kegiatan mereka? Para nelayan Panti Ngrenehan, Gunung Kidul, Yogyakarta, kembali ke pantai ketika matahari telah naik pada siang hari. Mereka berangkat melaut pada malam dan dini hari, melaut ke tengah laut, dan menebarkan jala mereka untuk menangkap ikan. Ketika mereka telah menyentuh bibir pantai pada siang hari, mereka akan disambut oleh para nelayan lain untuk membantu menggeser perahu mereka ke daratan. Beberapa rekan nelayan lainnya, akan membantu nelayan penangkap ikan itu untuk menurunkan hasil tangkapannya, sedangkan nelayan yang lain membereskan peralatan menangkap ikan.

Begitulah keseharian kegiatan para nelayan yang biasanya hidup berkelompok dalam sebuah perkampungan atau desa nelayan. Lalu, ke manakah hasil tangkapan ikan itu mereka bawa? Simaklah bacaan berikut ini dengan saksama.

Kehidupan Nelayan Indonesia_Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah tempat pelelangan ikan di salah satu tempat di Banda Aceh, Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. Tempat pelelangan ikan merupakan tempat bertemunya para pembeli ikan dan para nelayan yang telah menangkap ikan. Para pembeli di pelelangan ikan, biasanya adalah para pedagang. Mereka akan menjual kembali hasil tangkapan para nelayan ini, kepada para konsumennya.
Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada musim tangkap ikan. Akan tetapi, jika gelombang laut sedang besar dan cuaca buruk, tempat ini menjadi sepi. Para nelayan tidak dapat melaut, sehingga mereka tidak punya hasil tangkapan yang bisa dijual. Begitulah kehidupan para nelayan.

Para nelayan juga harus memelihara laut tempat mereka mencari ikan. Mereka tidak menggunakan zat berbahaya seperti racun dan bom ikan yang akan memusnahkan isi laut. Mereka menggunakan peralatan sederhana, seperti jala ikan biasa dan menggunakan perahu nelayan tradisional. Ketika perahu mereka telah penuh dengan muatan ikan, mereka akan kembali ke pantai untuk menjual tangkapan mereka. Mereka harus memastikan laut mereka tidak tercemar oleh zat-zat berbahaya yang dapat mengancam kehidupan biota laut dan kehidupan mereka sendiri.

Kehidupan para nelayan pun diwarnai dengan serangkaian kegiatan yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka. Beberapa kegiatan seperti Perayaan Petik Laut dilakukan untuk memberikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Acara ini pun dimaksudkan agar mereka terlindung dari bahaya dan laut menghasilkan banyak ikan untuk ditangkap.
(Sumber : diolah dari berbagai sumber)

Ayo Menulis!
Buatlah daftar hal-hal penting yang kamu temui pada setiap paragraf di dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
ParagrafHal-Hal Penting dari Bacaan
Pertama Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah tempat pelelangan ikan. Tempat pelelangan ikan merupakan tempat bertemunya para pembeli ikan dan para nelayan yang telah menangkap ikan.
Kedua Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada musim tangkap ikan.
Ketiga Para nelayan harus memelihara laut tempat mereka mencari ikan dengan tidak menggunakan zat berbahaya seperti racun dan bom ikan yang akan memusnahkan isi laut. 
Keempat Kehidupan para nelayan pun diwarnai dengan serangkaian kegiatan yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka seperti Perayaan Petik Laut untuk memberikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Garisbawahi pokok pikiran di setiap paragraf dari bacaan di atas. Lalu buatlah pertanyaan dengan menggunakan kata tanya yang sesuai. Kamu dapat menggunakan kata tanya: apa, siapa, mengapa, kapan, bagaimana, dan di mana.
Tuliskanlah pertanyaan dan jawabannya pada tempat yang tersedia berikut ini.
  1. Tempat pelelangan ikan merupakan tempat bertemunya? (Nelayan dan pedagang ikan)
  2. Kapan biasanya tempat pelelangan ikan ramai? (Setiap hari pada musim tangkap ikan)
  3. Bagaimana cara para nelayan harus memelihara laut tempat mencari ikan?(Tidak menggunakan zat berbahaya dan alat tangkap sederhana)
  4. Perayaan Petik Laut dilakukan untuk? (memberikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta agar mereka terlindung dari bahaya dan laut menghasilkan banyak ikan untuk ditangkap.)
Tuliskanlah pemahamanmu tentang isi bacaan dalam tulisan satu paragraf berikut.
Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah tempat pelelangan ikan. Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada musim tangkap ikan. Para nelayan juga harus memelihara laut tempat mereka mencari ikan. Kehidupan para nelayan diwarnai dengan serangkaian kegiatan yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka. 
Ayo Membaca
Kegiatan pelelangan ikan merupakan salah satu contoh kegiatan yang di dalam masyarakat melibatkan interaksi atau hubungan antara individu, kelompok dan kehidupan sosialnya. Apa saja yang terjadi dalam sebuah kegiatan pelelangan ikan? Simaklah bacaan berikut ini!

Kegiatan Pelelangan Ikan
Kegiatan pelelangan ikan merupakan sebuah kegiatan pertemuan antara para nelayan penangkap ikan sebagai penjual ikan dengan para pembeli, yang biasanya adalah para pedagang ikan. Dalam pelelangan ikan, para pembeli akan melakukan penawaran secara langsung yang dibantu oleh juru lelang. Para juru lelang ini akan menawarkan harga, dari harga paling rendah yang ditentukan penjual. Lalu para pembeli akan melakukan penawaran. Pembeli dengan harga penawaran tertinggi akan mendapatkan barangnya.

Para penjual adalah para nelayan yang biasanya menangkap ikan di laut secara berkelompok. Hasil tangkapan ikan segar mereka, akan dibawa ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk ditimbang, lalu diletakkan berjajar dengan hasil tangkapan nelayan yang lain. Setelah semua hasil tangkapan ikan diletakkan dan semua pembeli siap melakukan pelelangan, juru lelang akan memulai proses jual beli. Kegiatan pelelangan ini biasanya hanya berlangsung beberapa jam saja, karena ikan segar harus segera dipasarkan. Para nelayan penangkap ikan, berharap hasil tangkapannya akan mendapatkan harga yang layak untuk memenuhi hidup keluarganya. Hasil penjualan ikan ini pun, harus dibagi dengan nelayan dalam kelompoknya.

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) biasanya dibangun di daerah pelabuhan ikan, dimana para nelayan biasa berlabuh untuk membawa hasil tangkapannya. TPI biasanya dibangun oleh pemerintah setempat dengan tujuan untuk melindungi para nelayan agar hasil tangkapannya mendapatkan harga yang baik untuk memenuhi kehidupan keluarganya.

Pembeli ikan di tempat pelelangan, biasanya adalah pedagang besar yang akan menjual kembali hasil lelang ikan ke pasar-pasar. Para pembeli ikan ini tidak hanya berasal dari daerah setempat, bisa juga berasal dari tempat yang lain. Para pedagang ikan ini, akan menjual hasil laut terutama ke daerah-daerah yang jauh dari pantai, seperti di kota atau di daerah pegunungan. Oleh karenanya, para pedagang ini memerlukan alat transportasi untuk membawa barang dagangannya ke daerah-daerah lain yang membutuhkan.

Perhatikan kembali bacaan tentang kehidupan nelayan dan kegiatan pelelangan ikan di atas. Amatilah, siapa saja yang terlibat dalam kegiatan pelelangan ikan tersebut? Apakah mereka mempunyai peran yang sama dalam kegiatan tersebut? Bagaimana interaksi yang terjadi di antara mereka?

Bersama dengan teman sebangkumu, cobalah untuk menentukan peran setiap orang yang terlibat di dalam kegiatan pelelangan ikan tersebut. Tuliskanlah hasil identifikasi di dalam tabel di bawah ini.
Hasil Pengamatan Gambar dan Bacaan
Nelayan Peran : Sebagai pencari ikan dan penjual ikan di
Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Pedagang Besar Peran : Menjual ikan ke daerah lain
Juru Lelang Peran : Menawarkan harga kepada calon pembeli
Penyedia alat transportasi Peran : Membawa ikan dari TPI ke tempat/daerah lain
Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari hasil pengamatanmu?
Bahwa setiap warga negara, apa pun kegiatannya, memiliki hak dan kewajiban serta peran tertentu.